iklan 336x280
iklan link responsive
iklan 336x280
iklan link responsive
Baca Juga
Baru-baru ini publik dikejutkan dengan pria yang ditelan ular piton raksasa di kebun kelapa sawit miliknya. Ya, Akbar (25) warga Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat harus menjemput ajalnya dengan ditelan ular piton sepanjang 7 meter.
Kejadian diperkirakan terjadi Minggu (26/2/2017) namun jasad Akbar baru dievakuasi keesokan harinya. Dari peristiwa tersebut, berikut fakta-fakta yang dikutip Misterikisah.com dari laman Tribun-Timur.com tentang kematian tragis ayah dua anak ini:
1. Pergi tak kunjung pulang
Minggu (26/3/2017) sekitar pukul 09.00 wita, Akbar meninggalkan rumah menuju kebun kelapa sawitnya. Namun, tak kembali-kembali hingga keesokan harinya, atau Senin.
Keluarga dan warga pun mencari keberadaan Akbar. Saat pencarian sekitar pukul 22.00 Wita, warga setempat menemukan seekor ular piton di kebun milik korban.
Heran melihat ular berperut buncit, warga kemudian menangkap ular tersebut. Setelah perut ular itu dibelah dan ternyata warga menemukan jasad Akbar.
2. Hasil panen sawitnya berhamburan
Warga meyakini Akbar (25) diterkam ular raksasa saat tengah memanen kelapa sawit. Diperkirakan Akbar sempat melakukan upaya perlawanan.
“Hasil panen sawitnya terhambur, mungkin ini diserang dari belakang,” kata warga Mamuju Tengah, Satriawan (28/3/2017).
3. Kematiannya belum diketahui istri
Hingga jasad Akbar dikebumikan Selasa (28/3/2017) ternyata kejadian ini belum diketahui istrinya, Muna.
“Saat ini istrinya ada di Palopo dan tidak bisa dikonfirmasi karena susah jaringan di tempatnya,” kata Sekretaris Desa Salubiro, Junaedi.
Menurut Junaedi, sebelum meninggal atau sekitar sebulan lalu, Akbar mengantar istrinya Muna ke kampung halamannya di Palopo (sekitar 300 km dari Polman) untuk melahirkan anak kedua mereka.
“Saat (istri) selesai melahirkan, Akbar kembali ke sini. Jadi, rencananya ini, Akbar pergi panen sawitnya karena mau ke Palopo kembali jemput istrinya kasihan,” tutur Junaedi.
Ia menambahkan orang tua almarhum juga tidak berada di Mamuju Tengah saat kejadian maut itu menimpa.
“Bapaknya juga baru sampai tadi pagi, karena dia ada di Tinambung Polewali Mandar,” kata Junaedi.
4. Mimpi bertemu Almarhumah ibunya
Tiga hari sebelum ditemukan tewas ditelan ular piton raksasa, Akbar mengungkapkan kepada sang adik Nurjaya, bahwa ia mimpi bertemu almarhumah ibu mereka.
“Waktu malam Jumat, menelpon ke saya, nabilang (dia berkata) mimpika (saya mimpi) ketemu ibu,” cerita Nurjaya.
5. Teriakan minta tolong
Warga Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, sempat mendengar teriakan dari kebun sawit sebelum Akbar ditemukan di perut ular piton. Hal itu disampaikan Sekretaris Desa Salubiro Junaedi saat menceritakan kronologi sebelum dan setelah Akbar (25) diterkam ular raksasa itu.
“Awalnya ini Akbar, berangkat dari rumahnya sekitar pukul 07.00 wita, menuju kebun sawitnya membawa alat panen, Warga di sini dengar orang teriak sekitar pukul 13.00 wita, tapi dikiranya orang pemburu babi,” kata Junaedi.
6. Jasad Utuh
Jasad Akbar ditemukan utuh di perut ular sebab hewan melata tersebut memangsa mulai kepala hingga kaki Akbar. Baju, celana hingga sepatu boot Akbar juga ditemukan utuh di perut ular.
7. Ular 7 meter
Akbar ditemukan tewas di dalam perut ular Piton sepanjang tujuh meter. Kerabat Akbar, Mursalim, mengukapkan, ular raksasa kerap ditemukan di kawasan kebun sawit tersebut.
“Di sini memang sering ditemukan ular piton raksasa, tapi baru ini pernah kejadian telan orang,” katanya.
Pada tahun 90-an, kata Mursalim, warga setempat pernah menemukan ular serupa di daerah tersebut saat lahan sawit baru mulai dibuka.
“Sekitar tahun 1990, saat warga sekitar mulai membuka lahan sawit juga pernah ditemukan ular piton raksasa di sini,” katanya. Berikutnya, pada tahun 2001, juga ditemukan ular piton raksasa sepajang sembilan meter lebih,” pungkasnya.
Semoga arwah almarhum Akbar diterima di sisi-Nya. Amin. [Misterikisah/Tn]
Inilah 7 Fakta Di Balik Kisah Tragis Akbar yang Tewas Ditelan Ular Piton, Nomor 3 Paling Miris
4/
5
Oleh
ghghfgh
